Jumat, 24 Januari 2014
Akhirnya Pembangunan Terowongan Bawah Laut Johor - Riau Telah Direncanakan
Rencana Tersebut Saluran Pipa akan Dihubungkan ke Propinsi Riau ke Negara Bagian Johor (di Pontian) 17.5 km terowongan bawah laut yang menghubungkan kedua negara.
Menurut UTM (Universiti Teknologi Malaysia) dan Masyarakat Kabupaten Pelalawan menunjukkan sedang studi kelayakkan terkait dengan pembangunan terowongan bawah laut. Pembangunan tersebut Sebesar RM 15 Milyar dibandingkan Proyek Jembatan Dumai - Melaka (Duka) RM 44.3 Milyar.
Dr. M. Zaini Menurutmu Proyek ini dana dari kedua belah pihak.
Dia mengatakan studi kelayakan awal menunjukkan bahwa link tersebut akan menciptakan dampak yang lebih tinggi ekonomi antara Riau dan Johor, resiko yang lebih rendah dan efek mengganggu lebih rendah dibandingkan dengan perkembangan Jembatan Dumai-Melaka (Duka) dan Jembatan Batam-Singapore (Basing).
Karena Kapal Komersial tidak ditimbulkan gangguan, Selat Malaka selama kegiatan konstruksi karena tidak ada struktur akan dibangun di atas air laut, menurut DR. M. Zaini.
Dia mengatakan terowongan bawah laut akan dibangun dengan menggunakan metode membosankan mirip dengan pembangunan sistem transportasi massal cepat di Desa Klang dan akan memakan waktu antara tiga dan lima tahun untuk diselesaikan.
Riau -Johor dihubungkan juga akan mencakup beberapa jembatan yang menghubungkan pulau-pulau di perairan Riau ke Pulau Karimun dan terhubung ke terowongan bawah laut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar